Minggu, 08 November 2015

Siapa Berzakat Maka Selamat; Kisah Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf Jeddah


Suatu saat, al-Quthb al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf Jeddah bertutur sebuah kisah orang shalih perihal janji Nabi Saw. kepada orang yang mau menunaikan zakat:

“Alkisah, al-Habib Agil bin Hasan al-Jufri adalah seorang pedagang yang shalih. Beliau menunaikan hak-hak orang lain sebagaimana mestinya. Suatu kali beliau meminta dari wakilnya yang ada di India untuk dikirimi gula. Sang wakilnya menulis surat: “Gulanya sudah kami kirim melalui sebuah kapal dan akan sampai dalam beberapa hari ini.”

Beberapa hari kemudian terdengar kabar bahwa kapalnya tenggelam beserta barang-barang bawaannya termasuk gula yang sudah beliau pesan bersama surat di dalamnya. Orang-orang memberi kabar: “Wahai habib gula-gulamu beserta kapal yang membawanya telah tenggelam.”

Beliau menjawab: “Kalau gula milik saya pasti tidak bakal tenggelam.”

Orang-orang mengatakan: “Apa engkau sudah tidak waras! Ini kapalnya tenggelam bersama barang-barang muatannya.”

Beliau menjawab: “Apapun yang terjadi, Nabi Muhammad Saw. sudah berjanji dalam sebuah haditsnya: “Maa talifa maalun fii barrun wala bahrin illa bihabsizzakaati” (Tidak akan rusak harta di lautan maupun di daratan, kecuali karena tidak dizakati, penj).

Memang benar, setelah beberapa hari datanglah surat lain dari wakilnya: “Kami minta maaf karena terlalu cepat mengirim surat kepadamu. Sebenarnya gulanya belum kami kirim. Karena waktu kami bawa ke kapal, kaptennya mengatakan barangnya sudah penuh. Jadi nanti beberapa hari lagi akan sampai kepadamu dengan kapal lain.”

Kemudian al-Habib Agil bin Hasan al-Jufri berkata kepada orang-orang yang telah mengabari tentang kapal yang karam itu: “Apa kiranya Nabi Muhammad Saw. pernah berbohong kepada seseorang? Tentulah tidak.”

Inilah kemantapan hati, memang sabda Nabi Muhammad Saw. benar dan tanpa ada keraguan sedikitpun. (*)


Kisah Karomah Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf







Dikatakan oleh Syeikh Abdul Wahhab Asy-Sya'roni : "Seseorang akan bisa mendengar ucapan Rasulullah SAW secara langsung tentulah ia telaj mencapai 79 ribu maqam dan berhasil menghilangkan 247 ribu hijab dalam hatinya."

Sosok Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf, Jeddah. Suatu ketika ada seorang muhibbin datang kepada Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf seraya berkata :
"Wahai Habib, sudah bertahun-tahun aku ikut ta'lim denganmu. Dan sudah lama pula aku rindu ingin bertemu Rasulullah SAW. Namun hingga saat ini keinginanku tersebut belum dikabulkan Allah SWT. Aku ingin engkau berkenan menjadi wasilahku bertemu dengan Rasulullah SAW."

Mendengar permohonan si muhibbin tadi, Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf mengajaknya ziarah ke makam Rasulullah SAW. Tatkala sudah tiba di makam Rasulullah SAW, beliau membaca salam dan beberapa aurod. Tak berapa lama Rasulullah SAW menjawab salam dari Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf. Bahkan Rasulullah SAW nampak keluar dari pusaranya yang mulia tersebut.

Mendengar jawaban salam dan melihat Rasulullah SAW, si muhibbin gemetar seakan tak bisa mengendalikan dirinya, serasa tubuhnya akan luluh lantak menatap keindahan wajah Rasulullah SAW. Akhirnya Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf memegangnya sehingga ia mampu mengendalikan dirinya.>
 

Butir_butir Nasihat





  1.  Berpegang teguhlah pada kitabullah Al-Qur'an dan hadits Nabi SAW (Ahlus Sunnah Wal Jama'ah).
  2. Berusahalah shalat berjama'ah / istiqamah.
  3. Berusahalah untuk mengamalkan wudlu / bersuci.
  4. Berbaktilah / taat kepada orang tua.
  5. Berhikmalah kepada ulama' / ahlul bait / keluarga Rasulullah SAW dan mengasihi kepada orang fakir miskin.
  6. Berjuanglah di jalan Allah SWT
  7. Yakinlah dengan janji Allah dan jangan putus asa dengan rahmat allah
  8. Jadilah orang yang rendah hati / tawadlu'.
  9. Jangan putuskan tali silaturrahim.
  10. Duduklah di majelis ilmu, tilawatil qur'an, dzikir dan shalawat.
  11. Mudahkanlah urusan orang lain maka urusanmu akan dimudahkan oleh Allah SWT.
  12. Jadikanlah dirimu memiliki kasih sayang pada semua mahluknya.
  13. Jadikanlah taubat sebagai prinsip hidupmu.
  14. Jadikanlah dirimu takut dan berharap kepada Allah SWT.
  15. Berusahalah mencari rejeki yang halal.
  16. Janganlah sibuk mencari aib orang lain, sehingga melupakan aib diri sendiri.
  17. Orang yang berakal selalu menyiapkan bekal untuk mati / akhirat.


 

={{{{{{Archive}}}}}=